
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara singkat mengenai aktivitas kepemimpinan dan solusinya yang sekarang telah didominasi oleh sebagian besar pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, kelompok, ataupun golongannya. Sikut kiri sikut kanan, injak atas atas injak bawah, saling memfitnah, saling menghujat, dendam kesumat, merasa takut tersaingi, bahkan sampai pada tindakan membunuh seolah-olah memberikan nuansa tersendiri dalam perjalanan karier kepemimpinan.Begitupula dengan keinginan menjadi seorang koruptor sepertinya telah menjadi kebanggan tersendiri.
Pemimipn yang tamak ataupun serakah seperti ini tidak lagi melihat apa yang menjadi tujuan, tugasnya sebagai seorang pemimpin. Rasa kasih sayang terhadap sesama, saling menghormati, berempati atas penderitaan orang lain berubah menjadi perilaku yang memalukan. Pemimpin berperilaku seperti ini tidak mau lagi peduli jika suatu saat kepemimpinannya pasti akan dipertanggung jawabkan. Padahal bangsa kita sangat merindukan sosok pemimpin yang mampu mengayomi, punya jiwa gotong-royong serta jiwa kebersamaan dalam kebaikan.
Melihat, mendengar sosok pemimpin seperti yang dijelaskan di atas, sungguh telah dan akan mengantarkan bangsa kita ke jurang keterpurukan. Bangsa ini akan hancur di mata dunia. Tidak akan ada lagi harga diri dan martabat bangsa di mata Negara-negara lain. Sudah tiba saatnya merubah paradigma bangsa minimal dimulai dari lingkungan ataupun organisasi terkecil. Kita harus segera kembali ke falsafah bangsa yang sebenarnya.Bangsa yang beradab, bangsa yang berperikemanusiaan, bangsa yang mandiri, bangsa yang kaya dan bangsa yang berkeadilan yang mampu merebut kemakmuran untuk sesama.Sebagai seorang pemimpin tidak sepantasnya hanya mengais rejeki di atas kepemimpinannya tanpa dilandasi niat tulus untuk membangun.
Berhentilah menjadi parasit dan patologi menghalangi orang lain yang memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama. Model kepemimpinan, strategi kepemimpinan ataupun metode kepemimpinan perlu dirilis kembali. Semua tidak akan membawa manfaat jika tidak dilandasi dengan karakter yang baik. Pembentukkan dan pengembangan karakter dalam jiwa pemimpin ataupun calon pemimpin mutlak diperlukan.Karena pemimpin yang berkarakter baik sudah dapat dipastikan mampu membawa organisasi yang dipimpinnya menjadi organisasi besar dan sejahtera yang nantinya berdampak pada perbaikan bangsa dan Negara.
Selengkapnya klik disini: PEMBENTUKKAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM KEPEMIMPINAN